Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diduga Rencanakan Serangan di Jerman, Tiga Tersangka Hamas Ditangkap

ilustrasi penangkapan (pexels.com/)
ilustrasi penangkapan (pexels.com/)
Intinya sih...
  • Ketiga pria tersebut didakwa atas keterlibatan dalam organisasi teroris asing dan perencanaan aksi kekerasan yang mengancam keamanan negara.
  • Dalam sebuah pernyataan, Hamas membantah adanya hubungan dengan para tersangka, seraya menyebut tuduhan itu tidak berdasar.
  • Penangkapan ini terjadi ketika Israel terus melanjutkan perang genosida di Gaza di tengah kecaman global dan tuntutan gencatan senjata.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jerman menangkap tiga pria yang diduga mempersiapkan serangan terhadap institusi Israel atau Yahudi di Jerman. Mereka dituduh sebagai "agen asing" kelompok Palestina Hamas.

Ketiga pria tersebut, dua warga Jerman dan seorang warga Lebanon, diidentifikasi sebagai Abed Al G., Wael F. M. dan Ahmad I. Mereka ditangkap di Berlin pada Rabu (1/10/2025). Menurut sumber keamanan, ketiganya berusia 30-an atau 40-an.

“Dalam penangkapan hari ini, ditemukan berbagai senjata, termasuk senapan serbu AK-47 dan beberapa pistol, serta sejumlah besar amunisi,” kata jaksa federal dalam sebuah pernyataan.

1. Menteri di Jerman serukan perlindungan terhadap komunitas Yahudi

Ketiga pria tersebut didakwa atas keterlibatan dalam organisasi teroris asing dan perencanaan aksi kekerasan yang mengancam keamanan negara. Hamas sendiri telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Jerman, Uni Eropa (UE), Amerika Serikat (AS) dan beberapa pemerintah lainnya.

Para tersangka dijadwalkan hadir di pengadilan pada Kamis (2/10/2025). Sementara itu, pihak berwenang masih menyelidiki apakah mereka bertindak atas arahan pimpinan Hamas atau bertindak sendiri sebagai simpatisan kelompok tersebut.

Dilansir dari DW, Menteri Kehakiman Federal Jerman, Stefanie Hubig, menyatakan bahwa kehidupan komunitas Yahudi di negara tersebut berada dalam ancaman.

“Kita semua memiliki kewajiban untuk melindungi kehidupan Yahudi. Itu juga berarti nol toleransi terhadap antisemitisme, dalam kondisi apa pun," tambahnya.

2. Hamas bantah adanya hubungan dengan para tersangka

Dalam sebuah pernyataan, Hamas membantah adanya hubungan dengan para tersangka, seraya menyebut tuduhan itu tidak berdasar. Kelompok itu menyatakan bahwa perjuangan mereka hanya terbatas di Israel dan wilayah Palestina, dilansir dari CNN.

Polisi Jerman telah menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai anggota Hamas sebelumnya. Pada Desember 2023, aparat penegak hukum Jerman dan Belanda menangkap empat orang yang diduga berencana menyerang institusi Yahudi di Eropa. Keempatnya diadili di Berlin pada Februari lalu.

Jerman merupakan salah satu sekutu terkuat Israel. Bulan lalu, Jerman memilih untuk tidak ikut bergabung dengan Prancis, Inggris, dan beberapa negara lainnya dalam mengakui negara Palestina.

3. Demonstran tuntut pemerintah Jerman akhiri dyjperang Israel di Gaza

Penangkapan ini terjadi ketika Israel terus melanjutkan perang genosida di Gaza di tengah kecaman global dan tuntutan gencatan senjata. Menurut otoritas kesehatan di Gaza, Israel telah membunuh sedikitnya 66.148 warga Palestina sejak perang meletus pada Oktober 2023, meskipun para ahli memperkirakan jumlah korban sebenarnya bisa tiga kali lebih tinggi.

Dilansir dari Al Jazeera, puluhan ribu orang baru-baru ini juga menggelar unjuk rasa di Berlin untuk memprotes dukungan Jerman terhadap perang Israel di Gaza. Aksi ini dilakukan pada akhir pekan menyusul seruan dari sekitar 50 kelompok, termasuk organisasi pro-Palestina, Medico International, Amnesty International, dan oposisi Partai Kiri untuk mengadakan demonstrasi besar-besaran.

Mereka menuntut diakhirinya keterlibatan Jerman dalam perang Israel dan menyerukan penghentian semua kerja sama militer dengan Israel, termasuk impor, ekspor, dan transit senjata, amunisi, dan peralatan militer lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Korban Keracunan MBG di Bekasi Dipastikan Dapat Pelayanan Baik RS

02 Okt 2025, 21:52 WIBNews