Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dirinya yakin Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, siap menyerahkan Krimea sebagai bagian dari kesepakatan damai. Pembicaraan mengenai gencatan senjata antara Kiev dan Moskow memasuki apa yang disebut Washington sebagai pekan kritis pada Senin (28/4/2025).
Pada minggu lalu, Zelenskyy mengatakan bahwa Kiev tidak dapat menerima pengakuan AS atas aneksasi Rusia terhadap Krimea, setelah Trump menuduhnya bersikap keras kepala dalam masalah tersebut. Zelenskyy bersikeras bahwa wilayah semenanjung Laut Hitam itu adalah milik rakyat Ukraina, mengutip The Guardian.
Trump mengatakan bahwa hubungannya dengan Zelenskyy membaik setelah pertemuan langsung keduanya di Vatikan saat menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Trump mengakui dirinya memiliki sedikit perselisihan dengan Zelenskyy karena tidak setuju dengan pernyataan yang disampaikan pemimpin Kiev tersebut.
Pemimpin Negeri Paman Sam itu menyebut Zelenskyy lebih tenang daripada yang dihadapinya di Ruang Oval pada Februari lalu. Trump mengatakan pemimpin Ukraina itu telah memahami gambarannya dan yakin ingin membuat kesepakatan.