Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengusulkan agar Presiden Israel, Isaac Herzog, memberikan pengampunan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang sedang menjalani sidang korupsi sejak 2020. Usulan itu disampaikan saat Trump berpidato di depan parlemen Israel, Knesset, pada Senin (13/10/2025), setelah ia membantu menegosiasikan pembebasan 20 sandera pertama oleh Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza.
“Hei, saya punya ide, Tuan Presiden, mengapa tidak Anda beri dia pengampunan?” kata Trump kepada Herzog usai pidato, disambut tepuk tangan para anggota Knesset.
Netanyahu menghadapi tiga dakwaan berbeda sejak 2020, mencakup tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Ia dituduh menerima barang mewah seperti cerutu, sampanye, gelang, tas, dan pakaian senilai lebih dari 260 ribu dolar AS (setara Rp4 miliar) dari para miliarder sebagai imbalan dukungan politik. Selain itu, ia juga disebut berusaha mendapatkan liputan positif dari dua media besar Israel dan mencoba memengaruhi proses hukum yang sedang berlangsung.