Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-23 at 9.13.06 PM.jpeg
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpidato di General Assembly Hall PBB di New York, Amerika Serikat (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Intinya sih...

  • Trump menolak ancaman perubahan iklim, menyebutnya sebagai penipuan terbesar yang pernah dilakukan terhadap dunia.

  • Mayoritas ilmuwan iklim global sepakat bahwa perubahan iklim nyata adanya dan disebabkan terutama oleh polusi bahan bakar fosil.

  • Trump menuduh kebijakan energi hijau merugikan negara maju karena mendorong aktivitas industri berpindah ke negara lain yang tak mematuhi aturan lingkungan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

New York, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kontroversi dengan pernyataannya yang menolak ancaman perubahan iklim. Dalam sebuah pidato, Trump menyebut isu perubahan iklim sebagai penipuan terbesar yang pernah dilakukan terhadap dunia.

“Semua prediksi yang dibuat oleh PBB dan banyak pihak lainnya, sering dengan alasan yang buruk, ternyata salah,” ujar Trump dalam Debat Umum Majelis . Ia menambahkan bahwa para ilmuwan yang menyuarakan peringatan soal krisis iklim adalah “orang-orang bodoh.

Mayoritas ilmuwan iklim global sepakat bahwa perubahan iklim nyata adanya dan disebabkan terutama oleh polusi bahan bakar fosil. Dampaknya sudah terlihat nyata, mulai dari banjir yang makin parah, kekeringan meluas, hingga gelombang panas yang lebih mematikan.

Trump juga menyinggung perubahan istilah dari pemanasan global ke perubahan iklim. Menurutnya, hal itu dilakukan agar isu tersebut tidak bisa dipatahkan.

“Mereka bilang pemanasan global akan menghancurkan dunia, tapi kemudian suhunya malah turun. Jadi sekarang mereka menyebutnya perubahan iklim. Kalau suhunya naik atau turun, apa pun yang terjadi, itu disebut perubahan iklim,” kata Trump.

Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan konsensus ilmiah, yang menegaskan perubahan iklim tidak hanya soal suhu global yang meningkat, tetapi juga pola cuaca ekstrem yang kian sering terjadi.

Trump menuduh kebijakan energi hijau justru merugikan negara maju karena mendorong aktivitas industri berpindah ke negara lain yang tak mematuhi aturan lingkungan.

“Dampak utama dari kebijakan energi hijau yang brutal ini bukanlah untuk menyelamatkan lingkungan, melainkan untuk memindahkan manufaktur dari negara-negara maju ke negara-negara pencemar yang melanggar aturan dan menghasilkan banyak uang,” ujar Trump.

Ia juga menyebut ‘carbon footprint’ sebagai sebuah penipuan. Trump menyoroti mantan Presiden Barack Obama yang dinilainya munafik karena berbicara soal pengurangan emisi, tetapi tetap menggunakan pesawat kepresidenan besar dengan mesin lama yang mencemari udara.

“Carbon footprint adalah tipuan yang dibuat oleh orang-orang dengan niat jahat, dan mereka sedang menuju jalan kehancuran total,” kata Trump.

Editorial Team