Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Zohran Mamdani di Rally Resist Fascism di Bryant Park pada 27 Oktober 2024.
Zohran Mamdani di Rally Resist Fascism di Bryant Park pada 27 Oktober 2024. (Bingjiefu He, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Mamdani soroti dampak kebijakan Washington bagi warganya.

  • Serangan politik Trump tak hentikan upaya kolaborasi.

  • Pesan kemenangan Mamdani kepada Trump.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka peluang untuk bertemu wali kota terpilih New York City, Zohran Mamdani. Trump menyampaikan kepada wartawan pada Minggu (16/11/2025), Mamdani ingin bertemu dengannya dan menjelaskan bahwa pertemuan itu akan segera diatur. Trump turut menilai Mamdani berniat datang ke Washington dan berharap urusan New York dapat berjalan mulus.

Keesokan harinya, Mamdani mengumumkan bahwa timnya telah menjalin kontak dengan Gedung Putih guna menindaklanjuti janjinya kepada warga New York. Ia menyampaikan bahwa komitmen itu mencakup keterbukaan bertemu siapa pun selama membawa manfaat bagi delapan setengah juta penduduk kota tersebut. Ia menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah mencari jalan untuk meredakan krisis keterjangkauan yang memaksa banyak warga meninggalkan tempat tinggal mereka.

1. Mamdani soroti dampak kebijakan Washington bagi warganya

Gedung Putih (pexels.com/Chris)

Mamdani menyatakan bahwa kebijakan Trump dan jajaran di Washington justru memberi tekanan berlawanan kepada masyarakat New York. Ia berencana menyampaikan langsung kepada presiden dan pihak lain mengenai perubahan yang diperlukan agar kebutuhan warga bisa lebih terjangkau.

Dalam wawancara pekan lalu dengan NBC News, politisi sosialis demokratis berusia 34 tahun itu menilai hubungan dengan Gedung Putih sangat penting bagi kemajuan kota. Ia membuka ruang kolaborasi dengan siapa pun meski memiliki pandangan berbeda.

“Saya di sini untuk bekerja demi kepentingan semua orang yang menyebut kota ini rumah, dan di mana pun ada kemungkinan untuk bekerja sama demi tujuan itu, saya siap, dan jika itu merugikan warga New York, saya akan melawannya,” jawab Mamdani.

2. Serangan politik Trump tak hentikan upaya kolaborasi

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Shealeah Craighead, Public domain, via Wikimedia Commons)

Sepanjang kampanye, Trump terus menyerang Mamdani dengan julukan bernada keras dan menyebutnya sebagai komunis. Ia mengancam untuk memotong dana federal bagi New York bila Mamdani menang, bahkan pernah menyinggung kemungkinan mencabut status kewarganegaraan Mamdani yang lahir di Uganda. Ia kemudian menyatakan dukungan terbuka kepada pesaing Mamdani, eks Gubernur New York Andrew Cuomo, yang maju sebagai kandidat independen.

Meski begitu, Mamdani tetap membuka peluang bekerja sama dengan presiden selama dapat menurunkan biaya hidup warganya. Ia membangun basis dukungan kuat dengan agenda menekan biaya pengasuhan anak, perumahan, kebutuhan pokok, dan transportasi.

3. Pesan kemenangan Mamdani kepada Trump

ilustrasi demokrasi di Amerika Serikat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dalam pidato kemenangannya, Mamdani mengatakan bahwa bila ada pihak yang mampu menunjukkan kepada bangsa bagaimana menghadapi Trump, maka kota yang membesarkannya lah yang bisa. Ia menyebut bahwa cara membuat seorang despot gentar adalah dengan meruntuhkan kondisi yang memungkinkan konsentrasi kekuasaan.

“Ini bukan hanya cara kita menghentikan Trump; ini cara kita menghentikan yang berikutnya,” katanya, dikutip dari The Guardian.

Secara langsung ia menyampaikan pesan kepada Trump dan menyebut empat kata yang ditujukannya: Turn the volume up (naikkan volume suara)

Mamdani juga memberikan peringatan kepada Trump bahwa untuk menyasar satu warga New York, ia harus berhadapan dengan seluruh komunitas kota itu. Zohran Mamdani dijadwalkan dilantik sebagai wali kota New York City ke-111 pada 1 Januari 2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team