Deretan Miliarder yang Halangi Zohran Mamdani Jadi Wali Kota NYC

- Gelombang uang melawan MamdaniMenurut laporan Forbes dan TIME, lebih dari dua puluh miliarder berusaha menghentikan langkah Mamdani menuju Balai Kota. Mereka menyalurkan donasi besar ke dua super PAC utama, Fix the City dan Defend NYC.
- Daftar penyumbang utamaPara miliarder yang diketahui menyumbang untuk menggagalkan kampanye Zohran Mamdani mayoritas berasal dari sektor finansial dan investasi, seperti Michael Bloomberg, Bill Ackman, Joe Gebbia, Alice Walton, hingga Warren Stephens.
- Strategi yang gagal Meski dana mereka jauh melampaui anggaran kampanye Mamdani, strategi para donor ini terbukti tidak efektif.
Jakarta, IDN Times - Zohran Mamdani tengah berada di puncak dukungan publik. Politikus progresif berusia 34 tahun dari Partai Demokrat Sosialis itu kini resmi memenangkan pemilihan wali kota New York, mengalahkan mantan gubernur Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa dengan lebih dari 50 persen suara.
Kemenangannya dianggap sebagai penanda perubahan besar di kota yang selama ini dikendalikan oleh elite bisnis.
1. Gelombang uang melawan Mamdani

Menurut laporan Forbes dan TIME, lebih dari dua puluh miliarder berusaha menghentikan langkah Mamdani menuju Balai Kota. Mereka menyalurkan donasi besar ke dua super PAC utama, Fix the City dan Defend NYC, yang dibentuk menjelang pemilihan. Total dana yang digelontorkan mencapai sekitar 25 juta dolar AS, setara Rp400 miliar, digunakan untuk kampanye iklan negatif dan dorongan bagi kandidat saingan yang lebih pro-bisnis.
Motif mereka bervariasi: sebagian menilai program Mamdani terlalu radikal, terutama kebijakan pembekuan sewa, bus gratis, dan penitipan anak universal, karena dibiayai lewat pajak bagi korporasi dan warga superkaya. Bagi dunia keuangan Wall Street, visi Mamdani dianggap ancaman bagi status quo ekonomi kota.
2. Daftar penyumbang utama

Berikut daftar para miliarder yang diketahui menyumbang untuk menggagalkan kampanye Zohran Mamdani, mayoritas donatur berasal dari sektor finansial dan investasi, berdasarkan penggabungan data dari Forbes dan TIME:
| Nama | Sumber Kekayaan | Afiliasi / Super PAC | Nominal (USD) | Setara Rupiah |
|---|---|---|---|---|
| Michael Bloomberg | Bloomberg LP (media & finansial) | Fix the City | 13,3 juta | 213 miliar |
| Bill Ackman | Pershing Square Capital (hedge fund) | Defend NYC, Fix the City | 1,75 juta | 28 miliar |
| Joe Gebbia | Airbnb (teknologi) | Fix the City, Defend NYC | 2 juta | 32 miliar |
| Alice Walton | Walmart (ritel) | Fix the City | 200 ribu | 3,2 miliar |
| Ken Griffin | Citadel LLC (hedge fund) | Defend NYC | 1 juta | 16 miliar |
| Stephen Schwarzman | Blackstone Group (investasi) | Fix the City | 1,5 juta | 24 miliar |
| Paul Singer | Elliott Management (hedge fund) | Defend NYC | 750 ribu | 12 miliar |
| Stanley Druckenmiller | Duquesne Capital (investasi) | Fix the City | 500 ribu | 8 miliar |
| Daniel Loeb | Third Point LLC (investasi) | Defend NYC | 400 ribu | 6,4 miliar |
| Abigail Johnson | Fidelity Investments (keuangan) | Fix the City | 300 ribu | 4,8 miliar |
| Larry Fink | BlackRock (investasi global) | Defend NYC | 250 ribu | 4 miliar |
| Marc Andreessen | Andreessen Horowitz (modal ventura) | Fix the City | 200 ribu | 3,2 miliar |
| Jeff Yass | Susquehanna International Group (trading) | Defend NYC | 150 ribu | 2,4 miliar |
| Peter Thiel | Palantir, Founders Fund (teknologi) | Fix the City | 120 ribu | 1,9 miliar |
| David Tepper | Appaloosa Management (hedge fund) | Defend NYC | 100 ribu | 1,6 miliar |
| Charles Koch | Koch Industries (energi & manufaktur) | Fix the City | 100 ribu | 1,6 miliar |
| Ron Lauder | Estée Lauder (kosmetika) | Defend NYC | 100 ribu | 1,6 miliar |
| Warren Stephens | Stephens Inc. (investasi) | Fix the City | 100 ribu | 1,6 miliar |
| Miriam Adelson | Kasino & hiburan (Las Vegas Sands) | Defend NYC | 100 ribu | 1,6 miliar |
| Nelson Peltz | Trian Partners (investasi) | Fix the City | 100 ribu | 1,6 miliar |
| Leonard Lauder | Estée Lauder (kosmetika) | Defend NYC | 100 ribu | 1,6 miliar |
| Stephen Ross | Related Companies (properti) | Fix the City | 100 ribu | 1,6 miliar |
| Henry Kravis | KKR & Co. (private equity) | Defend NYC | 100 ribu | 1,6 miliar |
| Ken Langone | Home Depot (ritel) | Fix the City | 100 ribu | 1,6 miliar |
| Thomas Peterffy | Interactive Brokers (keuangan digital) | Defend NYC | 100 ribu | 1,6 miliar |
| James Simpkins | Industri keuangan | Fix the City | 100 ribu | 1,6 miliar |
3. Strategi yang gagal

Meski dana mereka jauh melampaui anggaran kampanye Mamdani, strategi para donor ini terbukti tidak efektif. TIME mencatat bahwa iklan-iklan negatif yang disebarkan justru memicu gelombang dukungan balik dari pemilih muda dan komunitas minoritas. Mamdani memanfaatkan media sosial dan jaringan relawan akar rumput untuk menanggapi isu-isu tersebut, memperkuat citranya sebagai kandidat anti-establishment.
Selain itu, banyak warga New York menganggap keterlibatan miliarder secara langsung dalam politik kota sebagai bentuk intervensi elit terhadap demokrasi lokal. Reaksi publik inilah yang pada akhirnya berkontribusi besar terhadap kemenangan Mamdani dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.
4. Reaksi setelah pemilu

Beberapa penyumbang besar seperti Bloomberg dan Ackman menyatakan kekecewaannya secara terbuka. Namun, sebagian lainnya memilih diam. Di sisi lain, Mamdani menegaskan bahwa kemenangannya bukan sekadar hasil perlawanan terhadap uang besar, tetapi juga bukti bahwa masyarakat kota menginginkan arah baru, lebih setara dan lebih berpihak pada warga biasa.
Media progresif di AS, termasuk TIME, menyebut Mamdani sebagai “Bernie Sanders versi New York.” Ia memanfaatkan energi politik yang serupa dengan gerakan Sanders, mengandalkan dukungan akar rumput, menolak donasi korporasi, dan menyerang dominasi modal dalam kebijakan publik. Jika Sanders menjadi simbol nasional dari politik egaliter, maka Mamdani kini menjadi wujud nyata dari gagasan itu di tingkat lokal, di kota paling kapitalistis di Amerika Serikat.
















