Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait hubungan AS-Taiwan. Dalam wawancara dengan Bloomberg Businessweek pada Selasa (16/7/2024), Trump menyatakan bahwa Taiwan harus membayar AS untuk perlindungan dari China.
Pernyataan ini memunculkan kekhawatiran tentang masa depan dukungan Washington terhadap Taiwan jika Trump terpilih kembali dalam pemilihan presiden AS November mendatang.
Trump bahkan menyamakan peran AS dengan "perusahaan asuransi" dalam konteks perlindungan Taiwan. Lebih lanjut, Trump mengklaim bahwa Taiwan tidak memberi apa-apa kepada AS.
"Taiwan harus membayar kita untuk pertahanan. Kita tidak berbeda dari perusahaan asuransi," ujar Trump, dikutip dari The Guardian.