Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pada 19 Maret 2016, Donald Trump mengadakan rapat umum di Fountain Park, Fountain Hills, Arizona. (Gage Skidmore, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memantik kontroversi dengan wacana memperpanjang kekuasaannya di Gedung Putih. Ia mengklaim bahwa ada upaya untuk menghindari batasan Amandemen ke-22 Konstitusi AS, yang membatasi masa jabatan presiden hanya dua periode.

Trump menekankan bahwa ambisinya bukan sekadar wacana belaka.

“Saya tidak bercanda,” katanya dalam wawancara dengan NBC News.

Pernyataan ini langsung mengguncang lanskap politik AS, memicu perdebatan hukum, serta mengundang reaksi dari para politisi dan pakar.

1. Trump sebut ada celah untuk menjabat lagi

Donald Trump. (instagram.com/realdonaldtrump)

Jurnalis Kristen Welker menyinggung skenario di mana Wakil Presiden JD Vance mencalonkan diri sebagai presiden pada 2028, lalu mundur setelah dilantik, sehingga Trump dapat naik sebagai penggantinya. Trump tidak menampik kemungkinan itu.

“Yah, itu satu. Tetapi ada yang lain juga,” katanya, sebelum menolak memberikan rincian lebih lanjut, dikutip dari CNN Internasional, Senin (31/3/2025).

Meski tidak menjelaskan strategi yang dimaksud, Trump mengatakan bahwa ia tetap fokus pada situasi politik saat ini.

“Ini terlalu awal untuk dipikirkan,” katanya.

2. Dukungan dan penolakan di kongres

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di