Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Donald Trump. (instagram.com/realdonaldtrump)

Jakarta, IDN Times – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengusulkan pemindahan lebih dari 1 juta warga Gaza ke Yordania dan Mesir. Dalam pernyataannya di pesawat Air Force One pada Sabtu (25/1/2025), Trump menyebut relokasi ini bisa bersifat sementara atau permanen dan mengatakan ingin membersihkan Jalur Gaza.

Dilansir CNN Internasional, Trump mengklaim telah berbicara dengan Raja Abdullah II dari Yordania dan berencana menghubungi Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi. Ia memuji Yordania karena telah menampung pengungsi Palestina dan meminta negara itu menerima lebih banyak lagi.

1. Relokasi bisa sementara atau permanen

Dilansir Al Jazeera, Trump berpendapat bahwa wilayah Gaza telah hancur akibat perang dan warganya terus mengalami penderitaan. Ia mengusulkan agar negara-negara Arab membangun pemukiman baru bagi warga Gaza.

“Mereka bisa hidup damai untuk pertama kalinya,” ujarnya.

Namun, pengamat politik Abdullah Al-Arian menilai rakyat Palestina tidak akan tertarik pada rencana ini.

“Mereka tahu apa artinya kehilangan rumah dan bagaimana nasib pengungsi Palestina selama lebih dari 70 tahun terakhir,” katanya.

Sebelumnya, Israel disebut telah berupaya mengusir warga Gaza secara massal sejak awal perang, tetapi rencana ini gagal karena ditolak pemimpin Arab. Menurut Al-Arian, Yordania dan Mesir menolak usulan tersebut dengan alasan politik dan stabilitas dalam negeri.

2. Israel sambut baik usulan Trump

Editorial Team

Tonton lebih seru di