Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Tunisia Ahmed Hachani, pada Kamis (18/7/2024), meminta Uni Eropa (UE) menambah bantuan kepada negaranya untuk mengadang migran ilegal asal Afrika Sub-Sahara. Ia menyebut Tunisia menghadapi masalah dalam menampung migran.
Pada tahun lalu, UE-Tunisia sudah menyetujui perjanjian untuk membantu menanggulangi krisis migrasi di Italia. Bahkan, Brussels sudah mengumumkan niatnya untuk mengirimkan bantuan senilai 1 miliar euro (Rp15,9 triliun) kepada Tunisia yang mengalami krisis ekonomi.