ANTARA FOTO/Oksuz/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Sistem rudal S-400 adalah salah satu alutsista Rusia yang canggih. Rudal tersebut dapat digunakan secara dinamis dan diangkut menggunakan kendaraan. Dia juga berfungsi sebagai sistem rudal anti-jet tempur.
Pemerintahan AS di era Presiden Doland Trump menyatakan, sistem S-400 itu berbahaya jika diaktifkan di negara yang sama memiliki jet tempur F-35. Pada era Presiden Joe Biden saat ini, dia juga menyatakan serupa hal serupa.
Meski begitu, Erdogan tetap akan membeli lebih banyak S-400. Ketika ditanya Brennan apakah Erdogan akan membeli lagi S-400, dia menjawab "di masa depan, tidak ada yang bisa ikut campur dalam hal sistem pertahanan, seperti apa yang kami peroleh, dari negara mana, pada tingkat apa."
"Tidak ada yang bisa mengganggu itu. Kami adalah satu-satunya yang membuat keputusan seperti itu," tambah dia.
Turki telah berusaha membeli rudal Patriot dan jet tempur F-35 berkemampuan siluman dari AS. Namun, kontrak itu dibatalkan karena Turki tetap membeli S-400 dari Rusia meski sudah dilarang.
Erdogan beralasan, Turki tidak bisa mendapatkan F-35 dan rudal Patriot, maka dia mencari sistem pertahanan lain, yakni dari Rusia.