Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Putin Hubungi Erdogan Bahas Soal Afghanistan, Ini Hasilnya

Presiden Vladimir Putin dan Presiden Tayyip Erdogan. (Twitter.com/ Republic of Turkiye Directorate of Communications)
Presiden Vladimir Putin dan Presiden Tayyip Erdogan. (Twitter.com/ Republic of Turkiye Directorate of Communications)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Turki, Tayyip Erdogan, membahas situasi di Afghanistan selama pembicaraan melalui telepon. Keduanya pun sepakat untuk memperkuat koordinasi bilateral mengenai masalah Afghanistan.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Sabtu, 21 Agustus 2021, keduanya mencapai kesepakatan 2 hal terkait masalah Afganistan. Pertama, upaya kontra-terorisme. Kedua, memerangi perdagangan narkoba.

1. Erdogan minta Taliban tidak ulangi kesalahan sebelumnya

Tank angkatan bersenjata Tajikistan tampak dalam latihan militer gabungan yang melibatkan Rusia, Uzbekistan dan Tajikistan, di arena latihan Harb-Maidon, berlokasi dekat perbatasan Tajik-Afghanistan di Wilayah Khation, Tajikistan, Selasa (10/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Didor Sadulloev.
Tank angkatan bersenjata Tajikistan tampak dalam latihan militer gabungan yang melibatkan Rusia, Uzbekistan dan Tajikistan, di arena latihan Harb-Maidon, berlokasi dekat perbatasan Tajik-Afghanistan di Wilayah Khation, Tajikistan, Selasa (10/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Didor Sadulloev.

Militan Taliban menguasai Kabul pada akhir pekan lalu, dan hal itu telah membuat ribuan warga sipil dan sekutu militer Afghanistan melarikan diri ke tempat yang aman.

Erdogan menyuarakan harapan untuk transisi yang lancar di Afghanistan dan menekankan pentingnya bagi Taliban untuk tidak mengulangi kesalahan sebelumnya. Mereka juga diminta untuk menepati janjinya dengan suatu pendekatan etnis yang inklusif.

"Pemerintah baru yang akan dibentuk di Afghanistan harus inklusif dan mewakili keragaman rakyat Afghanistan," kata Erdogan kepada Putin seperti dilansir dari ANTARA, Minggu (22/8/2021).

2. Erdogan nyatakan Turki siap lindungi Bandara Kabul dari Taliban

ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas
ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas

Pada Rabu, 18 Agustus 2021, Erdogan mengatakan Turki masih berniat untuk menjaga keamanan di bandara Kabul setelah para pejuang Taliban menguasai ibukota Afghanistan.

"Kami bertujuan untuk memastikan keamanan bandara dan berkontribusi pada keamanan negara ini setelah penarikan (pasukan) Amerika. Kami mempertahankan niat ini," ujar Erdogan dikutip dari AFP.

Erdogan menuturkan bahwa pihaknya akan merangkai skema pengamanan bandara Kabul sesuai dengan kondisi di lapangan. "Kami juga sedang bernegosiasi terkait hal itu," kata Erdogan.

Keterangan Erdogan merujuk pada negosiasi Turki dengan Amerika Serikat (AS) dalam upaya mengamankan dan menjamin operasional bandara Kabul tetap berjalan.

3. Vladimir Putin komentari Afghanistan yang dikuasai Taliban

ANTARA FOTO/Sputnik/Ekaterina Shtukina/Pool via REUTERS
ANTARA FOTO/Sputnik/Ekaterina Shtukina/Pool via REUTERS

Sementara itu Vladimir Putin dalam konferensi persnya bersama Kanselir Angela Merkel di Moskow pada Jumat kemarin, mengatakan bahwa kenyataan saat ini adalah Afghanistan tengah dikuasai Taliban. "Gerakan Taliban menguasai hampir seluruh wilayah negara. Ini adalah kenyataan dan dari kenyataan inilah kita harus melanjutkan, mencegah runtuhnya negara Afghanistan," ujarnya dikutip TRT World.

Putin tidak terlalu ambil pusing tentang hasil kampanye militer AS di Afghanistan. Tapi mantan agen intelijen yang kini memimpin Rusia itu juga melontarkan kritik "Anda tidak dapat memaksakan standar kehidupan dan perilaku politik pada orang lain dari luar," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us