Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
masjid al-Aqsa (unsplash.com/nour tayeh)

Intinya sih...

  • Menteri Keamanan Nasional Israel meminta pembangunan sinagoge di Masjid Al-Aqsa, memicu reaksi keras dari Turki dan Yordania.
  • Turki menganggap permintaan tersebut sebagai ancaman terhadap stabilitas regional dan global, meminta komunitas internasional untuk menghentikan operasi Israel di Jalur Gaza.
  • Bukan hanya itu, Ben-Gvir juga menilai kaum Yahudi berhak beribadah di Al-Aqsa, yang menuai kecaman dari Palestina dan Yordania.

Jakarta, IDN Times - Pernyataan kontroversial Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang meminta agar kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dibangun Sinagoge, telah memancing reaksi keras dari sejumlah pihak. Salah satunya, Turki yang merasa permintaan itu bisa menimbulkan ancaman terhadap stabilitas regional dan global. 

"Pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengenai pembangunan sinagoge di Masjid Al-Aqsa adalah contoh baru dan sangat berbahaya dari upaya Israel untuk mengubah status dan identitas, serta tempat suci di Yerusalem," kata Kemlu Turki melalui sebuah pernyataan, dikutip dari ANTARA, Rabu (28/8/2024).

Editorial Team

Tonton lebih seru di