ilustrasi pengamanan militer (pexels.com/Pixabay)
Yerlikaya menyampaikan penjelasan terkait operasi tersebut melalui pernyataan resmi. Ia menegaskan aparat keamanan bertindak serempak di puluhan wilayah untuk mencegah ancaman teror yang menargetkan stabilitas negara.
“Pagi ini, di 21 provinsi, kami menangkap 357 tersangka anggota ISIS dalam operasi simultan yang dilakukan oleh polisi kami. Sama seperti kami tidak pernah memberikan kesempatan kepada mereka yang mencoba membuat negeri ini berlutut dengan terorisme hingga hari ini, kami juga tidak akan pernah memberikan kesempatan kepada mereka di masa depan,” kata Yerlikaya, dilansir DW.
Selain pernyataan itu, Yerlikaya turut membagikan rekaman video yang memperlihatkan puluhan personel kontra-terorisme saat mengamankan para tersangka. Di Istanbul dan dua provinsi lain, aparat juga menyita dokumen, materi digital, serta senjata berupa pisau dan peluru.
Berdasarkan keterangan kantor kejaksaan agung Istanbul, informasi intelijen menunjukkan adanya dugaan rencana serangan yang ditujukan pada perayaan Tahun Baru. Dari total tersangka yang ditangkap, 41 orang disebut memiliki keterkaitan langsung dengan insiden bentrokan di Yalova sehari sebelumnya.
Masih di wilayah Yalova, aparat turut menahan 16 orang tambahan. Mereka diamankan karena diduga menyebarkan konten provokatif melalui media sosial.