Jakarta, IDN Times - Sebanyak 47 anggota pemerintah kota Istanbul ditahan oleh otoritas Turki pada Sabtu (26/4/2025), terkait kasus korupsi yang diduga dilakukan oleh Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, bulan lalu. Langkah ini memicu protes luas dan tuduhan bahwa pemerintah berupaya melemahkan oposisi.
Penahanan massal terjadi di tengah ketegangan politik menjelang pemilu yang diperkirakan digelar lebih awal dari jadwal 2028.
Imamoglu, tokoh kunci Partai Rakyat Republik (CHP) dan rival utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, dituduh melakukan korupsi dan mendukung terorisme. Operasi ini menambah jumlah total penahanan menjadi lebih dari 150 orang sejak kasus Imamoglu bergulir.
Aksi penahanan dilakukan melalui razia menjelang fajar di Istanbul, Ankara, dan provinsi tetangga Tekirdag, menyasar pejabat senior pemerintah kota dan institusi terkait. Masyarakat Turki kini menyaksikan gelombang demonstrasi terbesar dalam satu dekade, dengan lebih dari 2 ribu orang ditahan karena mengikuti protes yang dilarang pemerintah pada Maret 2025.