Jakarta, IDN Times - Otoritas Turki menahan tiga kartunis dari majalah satir mingguan Leman pada Senin (30/6/2025), karena menerbitkan karikatur yang diduga menggambarkan Nabi Musa dan Nabi Muhammad berjabat tangan di langit, dengan latar suasana perang di bawahnya. Karikatur ini memicu kecaman dari pejabat pemerintah dan kelompok konservatif yang menilainya sebagai penghinaan terhadap nilai-nilai Islam.
Karikatur yang terbit pada 26 Juni 2025 itu dimaksudkan sebagai sindiran terhadap konflik global, namun dikecam karena dianggap melecehkan Nabi Muhammad. Insiden ini memicu demonstrasi di Istanbul dan memperbarui perdebatan tajam soal kebebasan berekspresi di Turki, yang berada di peringkat 158 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers 2024 versi Reporters Without Borders.