Film Indonesia Diputar di Turki Tarik Minat Ratusan Penonton

- Kegiatan pemutaran film 'Mungkin Esok Lusa Atau Nanti'/'Menanti' di Turki diselenggarakan oleh KBRI Ankara.
- Lebih dari 200 penonton dari publik Turki dan diaspora Indonesia menghadiri acara ini.
- Pemutaran film ini merupakan bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki pada 2025.
Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara menyelenggarakan pemutaran film Indonesia berjudul 'Mungkin Esok Lusa Atau Nanti'/'Menanti' di Turki. Pemutaran film ini mengambil tempat di Bioskop Paribu Cineverse yang terletak di Pusat Perbelanjaan CEPA di Ibu Kota Turki, Ankara.
Kegiatan ini secara langsung didukung oleh Kolam Ikan Creative, Rumah Produksi yang memproduksi film tersebut.
Acara pemutaran film ini mendapat sambutan hangat dari publik Turki dan diaspora Indonesia di Ankara. Tercatat lebih dari 200 penonton menghadiri kegiatan ini.
1. Perayaan 75 tahun Indonesia-Turki
Pemutaran film ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki pada 2025. 'Menanti' secara khusus dipilih karena film ini memiliki setting di Indonesia dan Turki, yang menggambarkan kedekatan antara masyarakat kedua bangsa.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, menyampaikan bahwa film 'Menanti' yang menggambarkan kehidupan pelajar Indonesia di Turki merupakan refleksi hubungan yang semakin erat antara kedua bangsa.
"Utamanya melalui lebih dari 5.000 pelajar Indonesia yang bukan hanya menempuh pendidikan di Turki, melainkan juga menjadi duta budaya Indonesia," kata Rizal dalam keterangan pers KBRI Ankara, Minggu (1/6/2025).
2. Film bahasa universal yang memperkuat pemahaman antarbangsa
Rizal mengungkapkan, lewat film masyarakat bisa belajar saling memahami antar bangsa. Karenanya menurut Rizal, pemutaran film ini menjadi cara untuk menghormati satu sama lain.
"Film adalah Bahasa Universal yang melampaui batas negara. Ia menumbuhkan empati dan memperkuat jembatan pemahaman antarbangsa. Lewat budaya, kita ingin membangun dunia yang lebih baik yang didasarkan atas prinsip saling menghormati," kata Rizal.
3. Bagian dari Festival Film MIKTA
Pemutaran film Indonesia ini merupakan bagian dari Festival Film MIKTA yang diselenggarakan pada 30 Mei-1 Juni 2025. Pada Festival Film ini, Kedutaan Besar Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Australia, dan Kementerian Luar Negeri Turki bekerja sama untuk menampilkan 1 film dari negara masing-masing untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan perspektif dari masing-masing negara anggota melalui medium film.
Melalui acara ini, Indonesia menunjukkan peran aktifnya dalam mengedepankan dialog lintas budaya dan promosi nilai-nilai toleransi, persahabatan, dan kerja sama antarbangsa.