Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Tel Aviv tidak punya pilihan selain melanjutkan pertempuran di Jalur Gaza. Ia bersikeras tidak akan mengakhiri perang sebelum menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera.
Netanyahu menyebut penolakan Hamas terhadap proposal gencatan senjata terbaru dari Israel sebagai alasan berlanjutnya serangan di Gaza. Dalam proposal itu, Israel Hamas untuk meletakkan gencata senjata tanpa menawarkan penghentian perang secara permanen.
“Jika kami menyerah pada tuntutan Hamas sekarang, semua pencapaian luar biasa yang diperoleh tentara kami, pahlawan kami yang gugur, dan pahlawan kami yang terluka, pencapaian itu akan hilang begitu saja,” kata pemimpin Israel tersebut dalam pidato yang disiarkan pada Sabtu (19/4/2025) malam.
Sejauh ini, lebih dari 51.200 warga Palestina telah tewas akibat serangan brutal Israel sejak Oktober 2023. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.