Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Seruan Boikot Israel, KFC di Pakistan Diamuk Massa  

ilustrasi Kentucky Fried Chicken atau KFC (pexels.com/ Huu Huynh)
ilustrasi Kentucky Fried Chicken atau KFC (pexels.com/ Huu Huynh)

Jakarta, IDN Times - Sekitar 160 demonstran di Pakistan telah ditangkap setelah melakukan 20 serangan terpisah di restoran KFC, dengan satu karyawan ditembak mati, pada Sabtu (19/4/2025).  

Jaringan makanan cepat saji yang didirikan Amerika Serrikat (AS) itu telah menjadi sasaran protes dan seruan boikot oleh partai-partai Islam sejak dimulainya perang di Jalur Gaza, yang menghubungkan merek tersebut dengan dukungan AS untuk Israel, dikutip dari Channel News Asia.

1. Satu orang dilaporkan tewas

Kerumunan massa telah berunjuk rasa di luar KFC berulang kali bulan ini, memecahkan jendela, membakar, dan mengancam staf.

"Sebanyak 20 insiden terjadi di seluruh Pakistan dengan satu kematian dilaporkan. Pria itu adalah anggota staf di KFC," kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Talal Chaudhry.

Karyawan KFC ditembak mati di sebuah cabang di pinggiran Lahore, ibu kota provinsi Punjab.

Seorang pejabat polisi melaporkan bahwa belum jelas apa motif penembakan atau apakah itu terkait dengan protes baru-baru ini.

2. Ratusan orang telah ditangkap

Chaudhry menambahkan, 145 orang ditangkap di provinsi Punjab dan 15 orang di ibu kota nasional Islamabad atas serangkaian serangan tersebut.

"Restoran-restoran ini mendapatkan semua bahan baku secara lokal dan mempekerjakan staf Pakistan, dan pendapatan mereka tetap berada di dalam negeri," katanya.

KFC dan perusahaan induknya Yum! Brands belum menanggapi permintaan komentar.

Sebuah restoran KFC di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan dibakar pada bulan Maret tahun lalu saat para pengunjuk rasa meneriakkan "Bebaskan Palestina".

3. TLP serukan boikot, tapi tidak khusus targetkan KFC

Di Lahore, polisi telah meningkatkan keamanan di 27 gerai KFC setelah dua serangan terjadi dan lima di antaranya berhasil dicegah.

"Kami sedang menyelidiki peran berbagai individu dan kelompok dalam serangan ini," kata Faisal Kamran, seorang perwira polisi senior Lahore mengatakan kepada kantor berita Reuters.

Dia menambahkan, 11 orang, termasuk seorang anggota partai Islam Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP), telah ditangkap di kota itu. Menurutnya, protes tersebut tidak secara resmi diselenggarakan oleh TLP.

Juru bicara TLP Rehan Mohsin Khan mengatakan kelompok itu "telah mendesak umat Islam untuk memboikot produk-produk Israel, tetapi tidak menyerukan protes di luar KFC".

"Jika ada orang lain yang mengaku sebagai pemimpin atau aktivis TLP telah terlibat dalam kegiatan tersebut, itu harus dianggap sebagai tindakan pribadinya yang tidak ada hubungannya dengan kebijakan partai," kata Khan, dikutip dari Al Jazeera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us