Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Uni Eropa. (Unsplash.com/ALEXANDRE LALLEMAND)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) padah hari Selasa (9/11/2021) dilaporkan menuduh pemerintah Belarusia menggunakan metode "gaya gangster" dalam memicu krisis penyeberangan migran secara ilegal ke negara anggota UE, yang telah berlangsung selama beberapa bulan.

Pada hari Selasa ratusan orang di perbatasan Belarusia-Polandia berkemah dengan menghadapi suhu dingin di dekat pagar kawat berduri  setelah tidak bisa masuk ke Polandia karena dihalangi pagar dan penjaga perbatasan.

1. Kondisi di perbatasan Belarusia-Polandia semakin memburuk

Patok perbatasan Polandia-Belarusia. (twitter.com/Straż Graniczna)

Melansir dari Al Jazeera, juru bicara Komisi Eropa menuduh rezim Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko telah menggunakan pendekatan yang tidak manusiawi dan gaya gangster, yang memikat para migran untuk datang ke Belarus dengan janji palsu dapat dengan mudah masuk ke UE.

Presiden Polandia, Andrzej Duda pada hari Selasa menuduh pemerintah Lukashenko berusaha "menyerang" perbatasan dan UE. Duda memberitahu saat ini kamp migran Polandia diblokir Belarusia, dengan ada sekitar 1.000 orang di sana, kebanyakan pria muda.

Pada hari Senin, krisis para migran semakin memburuk setelah ratusan orang menuju perbatasan Polandia dekat desa Kuznica, dengan beberapa orang mencoba menerobos kawat berduri dengan memakai sekop dan alat lainnya. Polandia menuduh Belarusia menyediakan alat untuk merusak pagar. Secara total, diperkirakan  saat ini ada 4 ribu migran dan pengungsi yang berada di hutan perbatasan Belarusia-Polandia.

Marta Gorczynska, seorang pengacara hak asasi manusia yang telah berkomunikasi dengan beberapa migran dan pengungsi di perbatasan mengatakan situasi semakin memburuk. Gorczynska mengatakan kondisi hutan di perbatasan merupakan lingkungan dengan sedikit akses ke makanan dan air, juga tidak ada akses berlindung yang hangat.

Gorczynska meminta agar pemerintah Belarusia tidak menggunakan migran dan pengungsi sebagai alat politik untuk menekan UE dan bertanggung jawab memberikan bantuan, dia mengigatkan Polandia juga berkewajiban memberikan bantuan.

2. Polandia mendorong kembali para migran ke Belarusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di