Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terkendala Dana, Polandia Tetap Kejar Modernisasi Alutsista

Tank Leopard 2A4 milik Angkatan Darat Polandia. twitter.com/DeptofDefense

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak menyatakan bahwa Polandia akan tetap memodernisasi alutsista di kala kurangnya dana dari APBN.

Pernyataan itu disampaikan Polandia, Selasa (26/10) ketika negara mereka yang tengah berambisi meningkatkan daya tempur namun harus menyisihkan banyak anggaran pertahanan akibat Pandemi Covid-19.

Melansir Reuters, melesunya pendapatan dan ekonomi nasional sebagai imbas Covid-19 membuat pemerintah Polandia menangguhkan penggunaan anggaran nasional dalam skala besar untuk urusan pertahanan. 

1. Anggaran akan dikumpulkan melalui program Dana Dukungan Angkatan Bersenjata

ilustrasi uang (IDN Times/Mardya Shakti)

Walaupun terhalang dana dalam jumlah besar, namun pemerintah Polandia ternyata sudah menyiapkan penggantinya. Dikutip dari Reuters, Kementerian Pertahanan Polandia mengeluarkan program Dana Dukungan Angkatan Bersenjata, di mana anggaran pertahanan akan dibiayai surat obligasi pemerintah yang diterbitkan Bank BGK Polandia. 

Penggunaan surat obligasi sebagai anggaran pertahanan ternyata mendapat protes keras dari Kantor Pemeriksa Keuangan Polandia karena dinilai kurang transparan. Di sisi lain, Menhan Mariusz Blaszczak memastikan semua berlangsung dengan aman hanya pemerintah akan mengalami "sedikit" kenaikan utang. 

2. Polandia berencana tingkatkan anggaran pertahanan hingga lebih dari 2 persen PDB

Prajurit Polandia dalam sebuah latihan militer. twitter.com/Military_1st

Polandia terlihat sangat serius meningkatkan jumlah personel dan kekuatan militernya dalam waktu dekat. Sampai-sampai Warsawa diketahui tengah melakukan peningkatan anggaran pertahanan lebih dari biasanya.

Melalui pernyataan Wakil Perdana Menteri Polandia Jaroslaw Kaczynski, ia menjelaskan jika anggaran pertahanan Polandia untuk pertama kalinya melebihi batas minimum 2 persen PDB standar NATO, seperti yang dilansir dari Reuters. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut alutsista seperti apa yang akan diborong militer Polandia.

Untuk saat ini, Polandia dikabarkan menargetkan total prajurit aktif sebesar 250 ribu dari estimasi 110 ribu personel pada 2020 silam. Pasukan perbatasan juga menjadi perhatian khusus pemerintah Polandia yang akan mempersiapkan sekitar 50 ribu prajurit untuk ke depannya.

3. Ancaman Rusia dan imigran ilegal dari Belarusia menjadi alasan pamungkas

Presiden Putin dan Presiden Lukashenko sedang duduk bersama menghadiri Parade Militer Kemenagan Rusia, pada 24 Juni 2020. twitter.com/ASLuhn

Lonjakan anggaran pertahanan yang sedang digeluti Polandia diketahui berasal dari musuh bebuyutannya, yaitu Federasi Rusia. Meskipun tidak berbatasan langsung dengan negara tersebut, namun Belarusia yang merupakan sekutu terdekat Rusia dicap telah menjadi kepanjangan tangan Moskow.

Dilaporkan Newsweek, kekuatan militer Rusia yang terus dimodernisasi oleh Kremlin dianggap sebagai ancaman keamanan nasional serius oleh Polandia. Tidak hanya itu, kesengajaan Belarusia yang mengizinkan imigran ilegal untuk menyebrang ke Polandia dalam jumlah besar ikut menjadi sebuah masalah yang harus segera diatasi.

Pemerintah Polandia yang tidak ingin kewalahan menghadapi imigran serta ancaman militer Rusia maupun Belarusia merasa peningkatan anggaran pertahanan menjadi jawaban terbaik. Belum diketahui pasti akankah rencana Warsawa berhasil, tapi sikap ini menandakan sebuah awal baru dari hubungan yang memanas antara Polandia serta Rusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Siantita Novaya
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us