Jakarta, IDN Times - Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan melarang perusahaan pertahanan Israel untuk berpartisipasi dalam konferensi keamanan besar di Dubai. Keputusan ini diambil setelah Israel melancarkan yang menargetkan pimpinan Hamas di ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9/2025)
Pemberitahuan larangan tersebut telah disampaikan kepada para eksekutif perusahaan dan Kementerian Pertahanan Israel pada Rabu (10/9/2025) dengan alasan keamanan. Namun, pejabat senior Israel yakin langkah itu merupakan respons langsung atas serangan sebelumnya.
Dubai Airshow, yang dijadwalkan berlangsung pada November mendatang, merupakan pameran pertahanan dan penerbangan bergengsi. Sejak 2021, pameran ini telah menghadirkan perusahaan-perusahaan Israel, menyusul penandatanganan Perjanjian Abraham pada 2020 yang menormalisasi hubungan kedua negara.
