Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal mengumumkan rencana penghapusan wajib militer setelah berakhirnya perang melawan Rusia. Pernyataan yang disampaikan pada Kamis (6/7/2023) ini, terkait rencana Kiev bergabung dalam anggota NATO.
Setelah invasi skala besar Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Zelenskyy memberlakukan mobilisasi nasional. Sekarang, Ukraina memiliki sekitar 1 juta tentara aktif yang tergabung dalam pasukan pertahanan negara.
Sejak 2014, Ukraina telah menerapkan sistem wajib militer bagi seluruh pemuda laki-laki di negaranya untuk meningkatkan kapabilitas militer. Perempuan di Ukraina juga diperbolehkan bergabung dalam militer secara sukarela.