Jakarta, IDN Times - Ketegangan dalam krisis Ukraina semakin meningkat. Kelompok separatis atau pemberontak di Donbas melakukan mobilisasi umum. Pemimpin kelompok separatis mendesak warga pasukan cadangan untuk datang memenuhi wajib militer.
Ukraina telah memiliki masalah internal di bagian timur negaranya, yang disebut Donbas. Ada dua wilayah yang memerdekakan diri di daerah tersebut, yaitu Republik Donetsk dan Republik Luhansk. Sebagian besar rakyat di wilayah itu adalah warga Ukraina penutur bahasa Rusia.
Pasukan Ukraina dengan dua kelompok separatis bentrok pada tahun 2014. Lebih dari 13.000 orang tewas. Sampai kini, gencatan senjata kerap disepakati tapi ketegangan di daerah perbatasan terus berlangsung, yang sesekali terlibat baku tembak.
Mobilisasi umum yang dilakukan oleh kelompok separatis dipicu oleh ledakan bom di wilayah yang mereka kuasai. Kelompok separatis menuding pasukan Ukraina akan melancarkan agresi, tapi Ukraina membantah dan menuding balik bahwa itu adalah provokasi.