Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ukraina, Vlodymyr Zelensky. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menilai bahwa paket sanksi baru yang diumumkan AS dan Uni Eropa belum cukup untuk menekan Rusia. Zelenskyy melihat paket sanksi baru ini sebagai "lampu hijau" bagi Rusia untuk tetap menggempur Ukraina. 

“Paket ini memiliki tampilan yang spektakuler. Tapi ini tidak cukup,” kata Zelenskyy dalam pidato malamnya yang dilansir dari The Guardian.

“Jika tidak ada paket sanksi yang sangat menyakitkan terhadap Rusia dan jika tidak ada pasokan senjata … itu akan dianggap oleh Rusia sebagai izin untuk menyerang, tambahnya.

1. Ukraina megharapkan pemblokiran penuh terhadap bank dan minyak Rusia

Dilansir dari Reuters, Ukraina mengharapkan sanksi yang lebih berat untuk memukul perekonomian Rusia. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyerukan embargo minyak Rusia secara penuh dan pemblokiran bank-bank Rusia dari sistem perbankan internasional. Namun, Ukraina melihat Uni Eropa masih ragu-ragu menerapkan embargo penuh atas minyak Rusia. 

Sebelumnya, pada Rabu (6/4/2022), AS mengumumkan paket sanksi baru atas Rusia. Sanksi itu menyasar 2 bank Rusia, kedua putri Putin dan keluarga elit Rusia lainnya, dan kebijakan yang melarang warga AS untuk berinvestasi di Rusia.

Uni Eropa juga bersiap untuk meluncurkan sanksi baru atas Rusia. Rencananya, paket sanksi itu akan memuat beberapa poin seperti, pemblokiran bank Rusia dari sistem keuanagan internasional dan larangan kapal Rusia untuk berlabuh di Uni Eropa. Selain itu, perusahaan transportasi asal Rusia dan Belarusia dilarang untuk melintasi wilayah Uni Eropa dan juga embargo terhadap impor batu bara Rusia.

Perundingan terkait paket sanksi ini berlangsung cukup panas akibat adanya perbedaan pendapat mengenai embargo impor bahan bakar dari Rusia. Jerman, Italia dan Belarusia merupakan negara eropa yang pasokan energinya sangat bergantung pada impor dari Rusia. Oleh karena itu, Jerman sempat mengutarakan kekhawatirannya mengenai embargo batu bara dari Rusia yang diprediksi dapat mengakibatkan peningkatan jumlah pengangguran dan kenaikan harga BBM.

2. Ukraina meminta tambahan senjata ke NATO

Editorial Team

Tonton lebih seru di