Perdana Menteri Georgia, Irakli Kobakhidze. (facebook.com/KobakhidzeOfficial)
PM Kobakhidze mengungkapkan, tidak akan ada Revolusi Maidan di Georgia. Pernyataan itu disampaikan dalam menanggapi komentar dari PM Estonia Kaja Kallas yang memrotes situasi di Georgia dan mengajak Menteri Luar Negeri (Menlu) Estonia ikut demonstrasi.
"Faktanya, Menlu Estonia akan berpartisipasi dalam sebuah demonstrasi oposisi di Georgia tanpa sepengetahuan PM berarti menunjukkan ketidakseriusan dan menganggap kondisi tersebut menyedihkan," ungkapnya, dikutip Agenda.
"Setelah peristiwa Maidan, dan revolusi di Ukraina, integritas teritorial dan ekonomi Ukraina menurun tajam sejak 2013 hingga saat ini. Apalagi terdapat invasi Rusia yang berimbas pada menurunnya ekonomi dan teritori hingga 20 persen," tambahnya.
PM Georgia itu juga menekankan bahwa yang terpenting adalah memperhatikan dan berhati-hati terhadap kemerdekaan Georgia. Ia menyebut tidak ada yang boleh merebut kemerdekaan dan kedaulatan negaranya.