Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (President.gov.ua, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Ukraina menolak perpanjangan kontrak transit gas alam Rusia ke Eropa, yang menyebabkan berakhirnya aliran gas lewat pipa di Ukraina.
  • Zelenskyy menyatakan bahwa keputusan ini menandai berakhirnya dominasi Rusia di pasar energi Eropa dan mengakibatkan kerugian besar bagi Rusia.
  • Harga pasar gas alam di Eropa melonjak hingga mencapai 50 euro per megawatt/jam menjelang pemutusan kontrak transit, sementara Ukraina berharap kembali pada kehidupan tanpa perang.

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Rabu (1/1/2025) mengatakan bahwa putusnya aliran gas alam Rusia ke Eropa adalah kekalahan besar Moskow. Ia mengklaim Kremlin menggunakan gas alam sebagai alat untuk memeras dan mengancam negara lain. 

Meski mendapat tekanan dari Slovakia dan Hungaria, Ukraina tetap menolak perpanjangan kontrak transit gas alam dengan Gazprom. Alhasil, langkah ini resmi menandai berakhirnya transit gas alam Rusia ke Eropa lewat pipa di Ukraina selama bertahun-tahun. 

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di