Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. twitter.com/ZelenskyyUa
Kepemimpinan Presiden Ukraina Volodmyr Zelensky menjadi salah satu yang tersulit dalam sejarah kepresidenan Republik Ukraina.
Kesulitan itu berakar dari memuncaknya perseteruan antara Ukraina-Rusia terkait konflik yang masih membara di Ukraina Timur. Ditambah lagi pergerakan ribuan Prajurit Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir mengancam kedamaian serta kedaulatan negara yang ia pimpin.
Presiden Zelensky tidak segan mencap aksi unjuk kekuatan militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina di perbatasannya sebagai aksi pemerasan, seperti yang dilansir dari Ukrinform.
Menurut Zelensky pemerasan tersebut tidak hanya ditujukan kepada Ukraina namun ke seluruh Eropa, secara khusus NATO. Semua dilakukan agar setiap negara di Eropa tunduk dengan keinginan Kremlin.
Walaupun begitu, ia memastikan militer dan masyarakat Ukraina tidak akan menyerah begitu saja menghadapi ancaman Moskow.
"Kami akan mempertahankan tanah dan masyarakat (Ukraina) dalam segala kondisi serta dari gangguan apa pun. Ukraina tidak akan pernah menyerahkan kemerdekaannya," ujar Zelensky.