Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Drone Bayraktar TB2 buatan Turki yang menjadi incaran Azerbaijan. twitter.com/mi6rogue

Jakarta, IDN Times - Ukraina bersama Turki menandatangani nota kesepahaman pembangunan pusat pelatihan dan pemeliharaan pesawat nirawak. Keputusan itu disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (29/9/2021), dengan harapan fasilitas tersebut bisa digunakan untuk melatih kesiapan Ukraina menggunakan drone tempur buatan Turki.

Dikutip dari Reuters, Ukraina sebelumnya diketahui berencana memborong 24 pesawat nirawak tempur model Bayraktar TB2 buatan Turki senilai 300 juta dollar AS (setara Rp4,2 triliun).

Sebagai salah satu alutsista yang sudah terbukti kehebatannya, para ahli meyakini pemerintah akan memanfaatkan drone itu dalam pertempurannya melawan pasukan separatis di Ukraina Timur. 

1. Peringatan khusus telah dilontarkan Rusia kepada Turki

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Erdogan. twitter.com/5thSu

Keputusan Turki yang menyetujui penjualan drone ke Ukraina ternyata mengundang protes dari Kremlin. Rusia pada Mei lalu dikabarkan telah melontarkan peringatan kepada Turki karena kebijakannya memicu sentimen militeristik di Ukraina.

Sebagai salah satu anggota NATO yang memiliki kedekatan dengan Rusia, posisi Turki sangat diperhitungkan Moskow. Ankara sendiri memang terlihat semakin menjauh dari pengaruh barat secara bertahap, mulai memasuki orbit alutsista tempur Rusia, seperti sistem pertahanan udara S-400. 

Kedekatan Rusia-Turki di kala keterlibatan mereka dalam Konflik Ukraina menunjukkan ketidakpastian dari hubungan jangka panjang antara keduanya. 

2. Meningkatkan nilai ekspor pertahanan menjadi alasan utama Turki

Editorial Team

Tonton lebih seru di