Stojberg menganalogikan bahaya puasa dengan pekerjaan sopir bus. Menurutnya, kinerja sopir bus dapat terpengaruh oleh makanan dan minuman saat siang hari pada bulan puasa. Sehingga lebih baik pekerja muslim mengambil cuti dari pekerjaan mereka.
Tetapi, Ketua Serikat Muslim Finlandia, Pia Jardi menilai saran menteri dari Partai Liberal Konservatif Denmark itu ngawur.
“Tidak ada informasi atau data statistik untuk menyimpulkan bahwa sopir bus atau pekerja muslim lainnya akan berperilaku berbahaya saat berpuasa. Di sebagian besar negara muslim, toko dan bisnis terus beroperasi seperti biasa”, ucapnya.
Ia menegaskan bahwa seorang muslim yang berpuasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa dirinya mendapatkan istirahat yang layak. Dengan begitu, hal-hal berbahaya yang dikhawatirkan oleh Stojberg dapat dihindari.