Jakarta, IDN Times - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Jorep Borrell, pada Selasa (17/5/22) mengatakan bahwa UE tidak akan membiarkan Ukraina tanpa peralatan militer ketika perang melawan Rusia terus berlanjut.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, UE telah menjadi salah satu pendukung utama pemerintahan Kiev. Mereka telah mengalokasikan banyak bantuan, termasuk peralatan militer dan bantuan keuangan untuk pengungsi.
Pada Senin, UE kembali menggelontorkan 500 juta euro atau sekitar Rp7,7 triliun kepada Ukraina. Dana itu digunakan sebagai bantuan militer pasukan Ukraina.