Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mau Gabung Uni Eropa, Serbia Diminta Jatuhkan Sanksi ke Rusia

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrel. (Twitter.com/Josep Borrel)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) pada Senin (16/5/2022) meminta Serbia, yang hendak bergabung dengan UE, untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan menyelaraskan kebijakan luar negerinya dengan blok tersebut.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan para menteri luar negeri UE, kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell mengatakan, selain membicarakan perang Rusia-Ukraina, pertemuan itu juga membahas proses bergabungnya negara-negara Balkan Barat ke blok tersebut.

Turut hadir menteri luar negeri Serbia, Albania, Kosovo, Makedonia Utara, Bosnia, dan Herzegovina dan Montenegro dalam pertemuan itu, dilansir Anadolu Agency.

1. Kebijakan luar negeri anggota UE harus selaras

Bendera Uni Eropa (unsplash.com/Guillaume Périgois)

Borrell menegaskan bahwa negara-negara calon anggota UE harus bertindak selaras dengan organisasi regional itu dalam hal kebijakan luar negeri.

Ia meminta Serbia untuk bergabung memberikan sanksi terhadap Rusia atas invasinya di Ukraina.

Ia menekankan bahwa menjaga hubungan dekat dengan Moskow tidak lagi sesuai dengan gagasan membangun masa depan bersama UE.

2. Serbia sebelumnya telah menolak menjatuhkan sanksi

Ilustrasi pengibaran bendera Serbia (Unplash.com/Ivan Aleksic)

Serbia yang memiliki hubungan politik, budaya, dan ekonomi yang berlangsung lama dengan Rusia, sebelumnya telah menolak untuk mengambil bagian dalam menjatuhkan sanksi perang Ukraina terhadap Moskow.

Kendati begitu, negara tersebut memilih mendukung tiga resolusi PBB yang mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina, dilansir Euro News.

Serbia mengajukan permohonan keanggotaan UE pada 2009. Pembicaraan aksesi dimulai pada 2014, namun ketegangan yang berkepanjangan antara Serbia dan Kosovo menghambat proses tersebut.

3. UE akan terus mendukung Ukraina

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrel. (Twitter.com/Josep Borrel)

Borrel bersumpah bahwa UE akan terus mendukung Ukraina, mengutip bantuan militer senilai 2 miliar euro yang diberikan oleh UE dan mengatakan bahwa negara-negara anggota telah menyiapkannya lebih banyak lagi.

Borrell juga menekankan perlunya memulai negosiasi aksesi UE dengan Albania dan Makedonia Utara. Ia menekankan pentingnya mereka menempatkan persatuan Bosnia dan Herzegovina, dan juga mengkritik penghancuran lembaga-lembaga negara Republika Srpska baru-baru ini, yang dianggap tidak sesuai dengan pandangan UE.

Ia mengatakan bahwa proses Ukraina untuk bergabung dengan UE berlangsung sangat cepat. Borrell menyatakan bahwa mereka secapatnya juga akan memeriksa aplikasi pencalonan Georgia dan Moldova.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us