Uni Eropa menangguhkan pendanaannya untuk Al-Haq dan PCHR pada Mei 2021 lalu. Bulan itu, diplomat Eropa telah menerima dokumen rahasia intelijen Israel yang menuduh bahwa enam LSM terkemuka yang berbasis di Palestina, termasuk Al-Haq, menggunakan uang Uni Eropa untuk mendanai Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP).
PLFP merupakan kelompok yang bertanggung jawab atas berbagai aksi teror seperti pembajakan pesawat, penembakkan, pengeboman, dan berbagai ancaman lainnya yang ditujukan kepada Israel.
Pada Oktober 2021, Israel melarang enam organisasi yang diduga terlibat dalam pendanaan PFLP dengan dalih berafiliasi dengan PFLP. Tidak ada bukti yang diberikan oleh pemerintah Israel untuk mendukung klaimnya seputar enam organisasi tersebut.
LSM yang berbasis di Palestina atau bekerja untuk hak-hak Palestina telah lama menjadi sasaran kampanye pencemaran nama baik, pencemaran nama baik, dan penghentian dana oleh kelompok lobi Israel dan internasional. NGO Monitor dan UK Lawyers for Israel dikabarkan jadi lembaga yang bekerja sama dengan Pemerintah Israel untuk melakukan hal tersebut.