Jakarta, IDN Times - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell, pada Senin (12/2/2024), mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) dan sekutunya perlu menghentikan pasokan senjata ke Israel akibat tingginya jumlah korban sipil dalam perang di Gaza.
Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa respons militer Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober sudah berlebihan. Sejauh ini, lebih dari 28.300 warga Palestina telah terbunuh di Jalur Gaza sejak pertempuran dimulai.
“Yah, jika Anda yakin bahwa terlalu banyak orang yang terbunuh, mungkin Anda harus mengurangi jumlah senjata untuk mencegah begitu banyak orang terbunuh,” kata Borrell usai pertemuan dengan para menteri bantuan pembangunan UE di Brussels, dikutip Reuters.
“Jika masyarakat internasional percaya bahwa ini adalah pembantaian, bahwa terlalu banyak orang yang terbunuh, mungkin kita harus memikirkan penyediaan senjata,” tambahnya.