Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

Jakarta, IDN Times - Presiden Komisi Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen mengatakan, sangat tidak dapat diterima jika Israel menyerang Rafah. Dia mengungkapkan hal itu dalam acara debat di Maastricht, Belanda, pada Senin (29/4/2024).

Von der Leyen mengaku telah mengunjungi kota Rafah, Palestina. Serangan terhadap kota tersebut dinilai tidak dapat ditoleransi dan akan menyebabkan banyak warga sipil yang tidak bersalah, terutama anak-anak yang akan meninggal.

1. Jika Israel serang Rafah, UE akan bertindak

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (Twitter.com/Ursula von der Leyen)

Rencana Israel melakukan serangan besar-besaran ke kota Rafah, mendapatkan banyak penentangan. Ini termasuk dari sekutu dekatnya Amerika Serikat (AS) dan ketua komisi UE.

Von der Leyen mengatakan, bahwa dia tidak memiliki garis merah yang mengakibatkan sanksi jika Israel menyerang kota tersebut.

"Saya tidak pernah menarik garis merah, tapi saya pikir itu sama sekali tidak dapat diterima jika (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu akan menyerang," katanya dikutip dari Politico.

Dia mengatakan bahwa komisi akan duduk bersama negara-negara anggota UE dan mengambil tindakan jika Israel menginvasi kota paling selatan di Jalur Gaza tersebut.

2. Von der Leyen pernah disebut Frau Genosida

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di