Jakarta, IDN Times - Badan anak-anak PBB (UNICF) mengatakan, hampir 100 ribu anak-anak di Afghanistan sangat membutuhkan bantuan setelah wilayah barat dilanda gempa bumi dahsyat tiga bulan lalu.
Lebih dari seribu orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas ketika gempa berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang provinsi Herat pada 7 dan 11 Oktober. Bencana itu juga menyebabkan lebih dari 21 ribu rumah hancur dan membuat banyak keluarga kehilangan mata pencaharian.
“Suasana di desa-desa ini penuh dengan penderitaan, bahkan 100 hari setelah gempa bumi di Afghanistan barat ketika banyak keluarga kehilangan segalanya,” kata Fran Equiza, perwakilan UNICEF di Afghanistan, pada Senin (15/1/2024)
“Anak-anak masih berusaha mengatasi kehilangan dan trauma. Sekolah dan pusat kesehatan, tempat anak-anak bergantung, rusak parah, atau hancur total,” tambahnya.