Jakarta, IDN Times - Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengungkapkan bahwa lebih dari 12 juta warga Sudan berisiko mengalami kekerasan seksual akibat perang saudara yang melanda negeri itu.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Kamis (13/2/2025), Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell melaporkan, jumlah perempuan dan laki-laki yang berisiko mengalami pemerkosaan dan kekerasan seksual telah meningkat hingga 80 persen selama setahun terakhir.
Dari 221 kasus pemerkosaan terhadap anak yang dilaporkan di sembilan negara bagian pada 2024, 16 di antaranya melibatkan anak di bawah usia 5 tahun dan empat kasus melibatkan bayi di bawah usia 1 tahun.
"Data ini hanya memberi kita sekilas gambaran tentang apa yang kita ketahui sebagai krisis yang jauh lebih besar dan lebih menghancurkan. Para penyintas dan keluarga mereka sering kali enggan atau tidak dapat melaporkan kasus mereka karena kesulitan dalam mengakses layanan, takut akan stigma sosial, atau risiko pembalasan," kata Russell, dilansir dari Al Jazeera.