Jakarta, IDN Times- Hampir 55 ribu anak usia prasekolah di Jalur Gaza diperkirakan menderita malnutrisi akut dan sangat membutuhkan perawatan medis darurat. Fakta ini terungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal medis internasional ternama, The Lancet, yang dipimpin oleh Badan Bantuan PBB (UNRWA).
Studi longitudinal ini merupakan bukti paling kuat yang menunjukkan adanya hubungan langsung antara pembatasan bantuan Israel yang masuk ke Gaza dengan melonjaknya kasus malnutrisi anak. Kondisi ini terjadi setelah dua tahun perang dan pembatasan akses bantuan kemanusiaan.
“Setelah dua tahun perang dan pembatasan parah bantuan kemanusiaan, puluhan ribu anak usia prasekolah di Jalur Gaza kini menderita malnutrisi akut yang seharusnya dapat dicegah,” ujar Dr. Masako Horino, ahli epidemiologi nutrisi utama UNRWA, dilansir The National pada Rabu (8/10/2025).