Jakarta, IDN Times - Aliansi hak-hak sipil di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan membatalkan aksi protesnya pada Selasa (14/5/2024), setelah beberapa hari terjadi bentrokan terkait inflasi.
Ini terjadi sehari setelah Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyetujui hibah sebesar 24 miliar rupee (Rp1,3 triliun) untuk membantu memenuhi sebagian besar tuntutan mereka, termasuk subsidi harga tepung dan listrik.
Pernyataan itu disampaikan oleh ketua aliansi tersebut, Shaukat Nawaz Mir, di Muzaffarabad, ibu kota wilayah Himalaya.
"Pemerintah telah menerima semua tuntutan kami," ujarnya, seraya menyerukan kepada para pengunjuk rasa untuk kembali ke rumah dan tempat usaha mereka, dikutip dari The Straits Times.