Usai Pakistan Setujui Hibah Rp1,3 T, Aksi Demo Dibatalkan di Kashmir

Jakarta, IDN Times - Aliansi hak-hak sipil di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan membatalkan aksi protesnya pada Selasa (14/5/2024), setelah beberapa hari terjadi bentrokan terkait inflasi.
Ini terjadi sehari setelah Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyetujui hibah sebesar 24 miliar rupee (Rp1,3 triliun) untuk membantu memenuhi sebagian besar tuntutan mereka, termasuk subsidi harga tepung dan listrik.
Pernyataan itu disampaikan oleh ketua aliansi tersebut, Shaukat Nawaz Mir, di Muzaffarabad, ibu kota wilayah Himalaya.
"Pemerintah telah menerima semua tuntutan kami," ujarnya, seraya menyerukan kepada para pengunjuk rasa untuk kembali ke rumah dan tempat usaha mereka, dikutip dari The Straits Times.
1. Demonstrasi yang terjadi beberapa hari ini menelan 4 korban jiwa
Protes terhadap kenaikan harga meletus pada pekan lalu, dan dengan cepat berubah menjadi kekerasan. Pihak berwenang setempat melaporkan, sebanyak empat orang, termasuk seorang petugas polisi, tewas dalam bentrokan itu. Lebih dari 100 polisi terluka.
Mir juga menuntut pemerintah memberikan kompensasi finansial kepada keluarga korban yang tewas dalam kekerasan itu. Para pengunjuk rasa tewas pada Senin, setelah pasukan paramiliter menggunakan gas air mata dan melepaskan tembakan ketika mereka diserang.
Dilaporkan, bahwa hingga Senin, sebagian besar bisnis dan transportasi tetap tutup selama lima hari berturut-turut.