Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pakistan dan AS Tekankan Kerja Sama dalam Mengatasi Kelompok Teror 

bendera Pakistan (unsplash.com/Abuzar Xheikh)

Jakarta, IDN Times - Para pejabat Pakistan dan Amerika Serikat (AS) telah mengadakan pembicaraan terbaru mengenai cara memperluas kerja sama dalam mengatasi ancaman  afiliasi kelompok ISIS dan Taliban Pakistan (TTP) terhadap keamanan regional.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri pada Senin (13/5/2024), diplomat Pakistan Haider Shah dan koordinator kontraterorisme Departemen Luar Negeri AS, Duta Besar Elizabeth Richard, memimpin dialog tersebut pada Jumat (10/5/2024) di Washington.

1. Kemitraan kedua negara bertujuan untuk meningkatkan keamanan di kawasan Pakistan

Dalam dialog tersebut, pejabat Pakistan dan AS menekankan pentingnya memperluas kerjasama kontraterorisme dan pembangunan kapasitas, termasuk pertukaran keahlian teknis dan praktik terbaik, bantuan investigatif dan penuntutan, penyediaan infrastruktur keamanan perbatasan dan pelatihan, serta memperkuat keterlibatan multilateral, seperti di PBB dan Forum Kontraterorisme Global.

Pakistan dan AS mengakui bahwa kemitraan untuk melawan ISIS-K, TTP, dan organisasi teroris lainnya akan meningkatkan keamanan di kawasan tersebut, dan dapat menjadi model kerja sama bilateral dan regional untuk mengatasi ancaman terorisme transnasional.

Kedua pemerintahan memutuskan untuk meningkatkan komunikasi mengenai topik-topik ini dan melanjutkan kolaborasi untuk mendeteksi dan mencegah ekstremisme kekerasan melalui pendekatan seluruh pemerintah.

“Dialog Kontraterorisme menegaskan kembali tekad bersama Pakistan dan Amerika Serikat untuk berkontribusi terhadap keamanan dan stabilitas regional dan global," bunyi pernyataan tersebut.

2. Serangan dari TTP dan ISIS-K meningkat di Pakistan

Dilansir Associated Press, pembicaraan ini terjadi di tengah meningkatnya serangan militan oleh TTP dan cabang kelompok ISIS di Afghanistan. TTP sendiri adalah sekutu kelompok Taliban yang merebut kekuasaan di Afghanistan pada 2021.

Baru-baru ini, militer Pakistan mengatakan bahwa serangan bom bunuh diri yang menewaskan lima insinyur China dan seorang pengemudi asal Pakistan pada Maret lalu direncanakan di Afghanistan. Pelaku bom juga dilaporkan berasal dari negara tersebut. Namun, tuduhan itu dibantah oleh Kabul.

3. Serangan teroris banyak terjadi di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan

Dikutip Geo News, laporan terbaru dari Pusat Penelitian dan Studi Keamanan (CRSS) mengungkapkan bahwa 86 persen serangan di Pakistan terjadi di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan selama kuartal pertama 2024.

Menurut laporan tersebut, Pakistan telah menyaksikan sedikitnya 432 kematian dan 370 cedera dari total 245 insiden serangan teroris dan operasi kontra-teror. Dari 432 kematian tersebut, 281 di antaranya adalah warga sipil dan personel pasukan keamanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us