Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gedung pengadilan. (Sumber: pixabay.com/ohioduidefense)

Jakarta, IDN Times - Seorang Uskup bernama Rolando Alvarez disidang di pengadilan Nikaragua dalam kasus konspirasi dan penyebaran berita palsu. Penangkapan dan penahanan Uskup Alvarez merupakan bagian dari tindakan keras pemerintah Nikaragua dalam memberantas pihak oposisi sejak 2018 lalu.

Pada Desember 2022 lalu, pengadilan Nikaragua memerintahkan Uskup Alvarez tetap menjalani tahanan rumah sambil menunggu persidangan. Alvarez pun mulai menjalani sidang pada Selasa (10/1/2023).

Dilansir dari Al Jazeera, Uskup Alvarez diketahui telah blak-blakan menentang rezim pemerintahan Nikaragua di bawah Presiden Daniel Ortega dengan mengkritik kekerasan sebanyak ratusan orang tewas sejak 2018 lalu.

1. Uskup Alvarez dikenal sebagai pengkritik vokal pemerintah Nikaragua

Pada Mei 2022 lalu, Alvarez mengumumkan dia akan melakukan mogok makan sebagai bentuk protes terhadap apa yang dia sebut sebagai pelecehan polisi terhadap dirinya sendiri dan anggota Gereja Katolik lainnya.

Dia menuduh polisi mengikutinya di jalan dan mengelilingi rumahnya. Dia berjanji bahwa puasanya akan tidak terbatas selama pemerintah menolak untuk menghormati hak konstitusional, hak sipil, dan transit bebasnya.

"Kami, sebagai Gereja di Nikaragua, sedang mengalami penganiayaan. Apa yang terjadi pada saya kemarin adalah penganiayaan," ungkap pernyataan Uskup Alvarez pada Mei 2022 lalu yang dikutip dari Al Jazeera.

2. Sejak Agustus 2022 lalu, Uskup Alvarez ditahan oleh kepolisian setempat

Editorial Team

Tonton lebih seru di