Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tentara Venezuela. (twitter.com/_AshrafSuleiman)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Venezuela, pada Selasa (14/5/2024), disebut terus membangun infrastruktur militernya di perbatasan Guyana. Langkah ini menyusul ketegangan kedua negara di tengah klaim Caracas dan potensi aneksasi Esequibo sesuai hasil referendum. 

Sejak Februari, Venezuela sudah mengekspansi militernya di dekat wilayah Esequibo, tepatnya di Pulau Ankoko, Sungai Cuyuni. Meningkatnya aktivitas militer Venezuela di dekat perbatasan menimbulkan kekhawatiran naiknya potensi ekskalasi militer dengan Guyana. 

1. Ekspansi militer dipusatkan di Pulau Anacoco dan Punta Barima

CSIS (Center for Strategic and International Studies) melaporkan bahwa Venezuela terus menjalankan permainan yang berbahaya di tengah pengakuan dan rencana aneksasi terhadap wilayah Esequibo. 

"Terus berlanjutnya pengakuan Esequibo menjadi miliknya, disertai dengan pembentukan komando militer dan struktur hukum dalam mengawasi pertahanan di kawasan akan mendorong timbulnya awal dari sebuah peperangan," terangnya, dikutip CNN

Berdasarkan citra satelit, CSIS menemukan ekspansi militer dan pembangunan pangkalan di Pulau Anacoco terus berlanjut. Bahkan, kini sebuah jembatan untuk melintasi Sungai Cuyuni sedang dibangun untuk menghubungkan langsung ke sisi Venezuela. 

Tak hanya di daratan, Caracas diduga sudah mengekspansi militernya di kawasan pesisir, Punta Barima yang hanya berjarak 64 km dari perbatasan Guyana. Sudah ada dua kapal boat misil Peykaap III buatan Iran yang terparkir di pangkalan tersebut. 

2. Venezuela sebut AS berniat memeras negaranya

Editorial Team

Tonton lebih seru di