Jakarta, IDN Times - Departemen Pertanian Filipina telah memberlakukan larangan sementara terhadap impor babi hidup dari Taiwan dan Spanyol, menyusul konfirmasi adanya wabah Demam Babi Afrika (ASF). Ini termasuk komoditas turunan babi, seperti daging babi, kulit babi, dan produk terkait lainnya. Serta, sperma yang digunakan untuk inseminasi buatan.
Dilansir The Straits Times pada Senin (8/12/2025), pembekuan impor tersebut diumumkan secara terpisah pada 7 Desember untuk Spanyol dan pada 8 Desember untuk Taiwan.
"Kita harus waspada dalam mencegah infeksi ASF lebih lanjut, guna melindungi lapangan kerja dan investasi di industri peternakan babi. Serta, memastikan ketahanan pangan dan kesehatan konsumen," kata Menteri Pertanian Francisco Tiu Laurel, dikutip dari laman resmi Departemen Pertanian Filipina.
