Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Perdana Menteri Belgia, Petra De Sutter. (twitter.com/pdsutter)
Wakil Perdana Menteri Belgia, Petra De Sutter. (twitter.com/pdsutter)

Jakarta, IDN Times - Wakil Perdana Menteri Belgia, Petra De Sutter, meminta kepada pemerintah mau menjatuhkan sanksi kepada Israel atas perang di Gaza pada Rabu (8/11/2023). Ia pun mengecam tindakan Israel yang sengaja menyerang kamp pengungsi dan rumah sakit di Gaza. 

Dua hari sebelumnya, PM Belgia, Alexander De Croo sudah menyatakan penolakannya terhadap serangan Israel ke Gaza. Ia menyebut bahwa serangan balasan Israel kepada Hamas berlebihan dan mengakibatkan tewasnya ribuan warga sipil Palestina. 

1. De Sutter kecam Israel yang tolak gencatan senjata

De Sutter menyebut bahwa ini adalah saatnya untuk memberikan sanksi kepada Israel. Ia menyebut Israel sudah melanggar permintaan dunia internasional untuk melakukan gencatan senjata di Gaza. 

"Ini adalah waktunya untuk menjatuhkan sanksi ke Israel. Hujan bom di Gaza sangat tidak manusiawi. Sementara kejahatan perang dilakukan di Gaza. Israel tidak menghiraukan permintaan gencatan senjata dari dunia internasional. Saya minta pemerintah Federal Belgia untuk memberikan sanksi," tegas De Sutter, dilansir The Brussels Times.

Di samping itu, ia juga menyerukan kepada Uni Eropa (UE) untuk menangguhkan kesepakatan kerja sama dengan Israel dan dukungan terhadap barang impor yang diproduksi di area pendudukan ilegal di Tepi Barat, Palestina. 

2. De Sutter ingin Hamas juga mendapat sanksi

De Sutter juga mengungkapkan kecamannya terhadap tindakan kelompok Hamas pada awal Oktober dan mendesaknya untuk membebaskan ratusan tawanan Israel. Ia juga menginginkan dijatuhkannya sanksi kepada Hamas. 

"Hamas adalah organisasi teroris. Aksi terorisme telah menghabiskan uang dan harus ada sanksi yang diikuti atas tindakan maupun kepada semua pihak yang menyediakan uang untuk Hamas. Kami harus menegaskan kembali bahwa mereka harus membebaskan tawanan," terang De Sutter. 

Selain De Sutter, sebanyak tujuh partai dalam koalisi pemerintahan Vivaldi di Belgia juga menunjukkan dukungan atas ide untuk memboikot produk Israel yang berasal dari teritori pendudukan di Tepi Barat.

3. Komisi Eropa akan angkat konflik Israel-Hamas dalam Konferensi Dubes UE

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen dan Representasi Tinggi Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrel akan mengungkapkan posisinya dalam situasi geopolitik dan krisis yang terjadi saat ini di Konferensi Dubes UE pekan ini. 

"Konferensi Dubes akan digelar tahun ini di tengah kondisi yang kritis. Sebulan ke depan akan menjadi krusial bagi kedamaian global dan keamanan masa depan dunia. Kredibilitas UE juga berada dalam ujian. Semua diplomat UE akan berkerja untuk menjaga itu dan memberikan dampak positif dari UE terhadap rekanan di seluruh dunia," tutur Borrell. 

Dalam pertemuan itu, isu yang dibahas terkait Ukraina, Timur Tengah, dan China, tetapi debat tersebut akan didominasi oleh masalah perang Israel-Hamas. Ia pun menekankan akan sejarah konflik kedua belah pihak dan upaya menyelesaikannya. 

"Kesalahan moral dan politik ini yang menyebabkan keengganan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang masih berlangsung hingga saat ini," tambahnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm