Sepertinya Islamophobia belum benar-benar hilang di Amerika Serikat. Seorang muslimah di Amerika melayangkan gugatan terhadap polisi di California. Pasalnya dia disuruh menanggalkan jilbabnya secara paksa. Dalam gugatannya terhadap pemerintah kota Long Beach dan kantor polisi setempat, Kirsty Powell dan suaminya diminta menghentikan kendaraannya oleh dua petugas ketika akan pulang ke rumah mereka pada Mei tahun lalu.
Dilansir Telegraph, penangkapan ini terpaksa dilakukan menyusul dua kali surat peringatan yang dilayangkan padanya. Pertama terkait tuduhan kepada saudara perempuannya yang menggunakan identitas Kirsty secara ilegal. Dan yang kedua berkaitan tentang kejadian pencurian di sebuah supermarket pada 2002.
Saat ditahan di kantor polisi, Kirsty Powell, warga AS keturunan Afrika ini merasa keberatan. Pasalnya salah seorang petugas menanggalkan jilbabnya secara paksa di depan petugas dan tahanan lelaki. Saat itu, petugas mengatakan bahwa Kristy tidak dibenarkan memakai jilbab dan anggota polisi dibolehkan menyentuh wanita. Akibat perbuatan petugas tersebut, Kirsty Powell merasa sangat malu, terhina, mengalami penderitaan mental dan tekanan emosi yang berkelanjutan akibat kejadian itu.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan petugas polisi Long Beach tidak wajar dan termasuk pelecehan serius. Petugas di kantor polisi Long Beach terhadap Kirsty menunjukkan penyalahgunaan kekuasaan terhadap wanita kulit hitam yang tidak mampu mempertahankan diri dan diskriminasi terhadap wanita berjilbab. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pengacara dari kantor cabang Dewan Penghubung Islam-Amerika di Los Angeles, Yalda Satar.