Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mahasiswa Bunuh Dosen UMSU, Diduga Karena Dendam dan Nilai Jelek

Sumber gambar: sumut.pojoksatu.id

Seorang Dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU) Nurain Lubis harus meregang nyawa usai ditikam oleh mahasiswanya sendiri pada Senin (2/5). Pelaku penikam tersebut bernama Roymardo Sah Siregar. Aksi sadis ini diketahui setelah dosen tersebut mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat dzuhur.

Dilansir Tempo.co, salah satu Dosen Statistik Fakultas Ekonomi UMSU, Zainal Aziz, mengatakan saat turun ke lantai bawah gedung UMSU, tiba-tiba dia sudah melihat keramaian mahasiswa. Di sana sudah banyak sekali polisi dan wartawan. Nurain Lubis tewas bersimbah darah yang mengalir di sekitar lehernya.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160503/um-tribun-a7b7e44807c3e8dbd9a55c69ea5053b1.jpg

Zainal menduga ini adalah aksi pembunuhan berencana. Kejadian ini terjadi di kamar mandi FKIP UMSU. Pasalnya di kamar mandi tersebut terkenal sunyi dan jarang ada orang. Pihak keluarga langsung membawa jenazah Nurain Lubis yang diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara untuk disemayamkan ke rumah duka di Jalan Lama No 54 Pancur Batu yang merupakan rumah orangtua Nurain Lubis.

Setelah melakukan pembunuhan, diduga pelaku berusaha kabur.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160503/um-pojoksatu-b5e35c82a1d6178d02f0db0eb81e89cc.jpg

Roymardo Sah Siregar, mahasiswa semester VI FKIP UMSU yang diduga menikam dosennya, Nuraini, terjebak di kamar mandi Fakultas Ekonomi. Usai menggorok korbannya, pelaku berusaha kabur dengan barang bukti senjata tajam.

Kapolsekta Medan Timur, Komisaris BL Malau turun langsung ke lokasi dan bernegosiasi dengan ratusan mahasiswa. Para mahasiswa pun meminta agar pelaku segera keluar dari kamar mandi. Setelah melakukan negosiasi, akhirnya Roymardo mau dibawa polisi keluar kampus dan diperiksa penyidik Reserse Kriminal Polisi Resor Kota Medan.

Apa motif di balik pembunuhan Nurain?

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160503/page-64d15207f1b26fd4bfdf3da7ca887de8.jpg

Fadhil salah seorang mahasiswa UMSU menceritakan awal mula kejadian sebelum pemubunuhan terjadi. Roymardo datang ke gedung FKIP untuk membicarakan masalah perkuliahan dan skripsi dengan Nurain. Namun pertemuan itu berakhir dengan ribut kecil. Tak lama kemudian, terdengar jeritan dari dekat ruang dosen di kamar mandi. Leher Bu Nurain sobek dengan darah yang bercucuran keluar.

Penyidik Reserse Kriminal Polresta Medan masih mendalami motif pembunuhan ini. Petugas kepolisian juga sedang fokus untuk menenangkan mahasiswa agar kericuhan tidak meluas. Polisi sempat mengalami kesulitan untuk membawa Roymardo Sah Siregar ke Polresta Medan. Apalagi, adanya penyerangan dari mahasiswa turut menyulitkan petugas dalam melakukan penangkapan.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160503/mahasiswa-larang-polisi-masuk-tribuynmedan-20160502-195019-3d4c45de2513656f1eb28483675a680b.jpg

Mahasiswa juga melarang polisi masuk ke kampus lantaran mereka anggap masalah di kampus dapat diselesaikan sendiri. Tetapi, tindakan pembunuhan tersebut merupakan kriminal murni. Polisi pun mau tidak mau harus memasuki area kampus.

Selain urusan skripsi, ada dugaan lain mengenai motif pembunuhan dosen UMSU Nurain Lubis Roy Mando Sah Siregar. Pelaku pembunuhan Dosen UMSU Nurain Lubis, dikabarkan pernah kepergok melakukan perbuatan mesum di salah satu ruangan FKIP UMSU. Nurain Lubis sendiri yang ternyata memergokinya.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160503/dosen-umsu-yang-dibunuh-nuraini-lubis-720x355-395c52679a8c5abad8bff23d4e1f9114.jpg

Karena peristiwa itulah Roy diduga menyimpan dendam terhadap dosen UMSU Nurain Lubis. Korban juga pernah memberikan nilai buruk pada pelaku. Roy diduga sudah merencanakan aksinya tersebut. Hal ini terlihat dari pisau yang digunakan pria kelahiran 22 September 1995 ini yang ternyata sudah dia siapkan sebelumnya untuk menggorok leher sang dosen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bella Manoban
EditorBella Manoban
Follow Us