Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Bolivia, David Choquehuanca, pada Senin (3/1/2022) akhirnya bersedia mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Padahal, pemimpin berusia 60 tahun itu selalu menolak untuk disuntik vaksin meskipun pemerintahannya menganjurkan warga Bolivia untuk divaksin.
Dilansir Mercopress, Choquehuanca bersedia diinokulasi demi mengikuti aturan di Bolivia dan ditekan berbagai pihak. Pasalnya, Pemerintah Bolivia juga sudah memberlakukan sertifikat vaksinasi COVID-19 digital mulai 1 Januari pada berbagai tempat umum.