Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Israel mengumumkan telah menangkap seorang warga berkewarganegaraan ganda Amerika-Israel karena dicurigai menjadi mata-mata untuk Iran. Ia dituduh memberikan informasi tentang tokoh publik serta mengirimkan video dan foto situs-situs di seluruh negeri kepada agen Iran.
Yaakov Perl, 49 tahun, ditangkap pada 4 September setelah dilakukannya penyelidikan oleh badan keamanan Shin Bet dan Unit Kejahatan Nasional kepolisian Israel. Pihak berwenang mengatakan, Perl selama beberapa tahun terakhir tinggal di Maroko, dan pertama kali menghubungi kedutaan Iran di sana pada 2017.
Ia pernah mengajukan suaka untuk dirinya dan keluarganya, tetapi tidak mendapat tanggapan. Pada 2023, ia mulai berinteraksi dengan media yang berafiliasi dengan Iran di Telegram, dan menerbitkan konten yang mengkritisi Israel dan Zionisme.