Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa sekitar 7 ribu warga AS di Lebanon telah mendaftar untuk meninggalkan negara tersebut, namun sejauh ini pemerintah belum mengatur evakuasi untuk mereka semua. Pada Kamis (3/10/2024), departemen tersebut mengatakan bahwa dua penerbangan yang mengangkut total 250 warga AS berserta anggota keluarga mereka telah dievakuasi dari Beirut ke Istanbul.
Pada Selasa, Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, menulis surat kepada Menteri Luar Negeri, Antony Blinken, mendesak pemerintahan Joe Biden untuk melakukan lebih banyak upaya dalam menyelamatkan warganya yang terjebak di Lebanon.
Rashida Tlaib, seorang Anggota Kongres dari Michigan, menyebutkan bahwa 148 warga dari daerah pemilihannya telah berusaha meninggalkan Lebanon.
"Departemen Luar Negeri meninggalkan warga Amerika dan gagal melindungi warganya sendiri," tulisnya dalam sebuah unggahan di media sosial X.
Sementara itu, juru bicara Pentagon, Sabrina Singh menyatakan bahwa Departemen Luar Negeri telah mengeluarkan peringatan perjalanan ke Lebanon sejak awal, seraya mendorong warga AS di negara itu untuk segera keluar dengan menggunakan penerbangan komersial.
"Militer, tentu saja, selalu siap dan memiliki berbagai rencana. Jika kami perlu mengevakuasi warga Amerika dari Lebanon, kami pasti bisa melakukannya, dan rencana tersebut dapat dilaksanakan. Namun, kami belum diminta untuk melakukan itu," tambahnya.