Berdasarkan penyidikan dari aparat kepolisian, kejadian ini berlangsung pada 1 Juni 2021, ketika lima orang menyandera seorang warga Belgia. Kala itu, korban disandera saat hendak masuk ke dalam mobilnya di San Pedro Alcántara, yang terletak di Kota Marbella.
Kemudian, para pelaku membawanya ke sebuah pedesaan di Coin yang berjarak 30 kilometer dari Marbella. Ia mendapatkan siksaan dan tidak boleh tidur selama lima hari lantaran para pelaku meminta uang tebusan narkobanya yang dicuri sebesar 1,5 juta euro (sekitar Rp24 miliar).
Penculik juga menghalangi korban untuk tidur setiap malam dan memukulinya secara berulang kali. Bahkan, mereka membalut tubuh korban dengan kantong es dan kipas angin untuk membuatnya hypotermia.
Menurut keterangan Polisi Nasional, korban telah melakukan pencurian narkoba yang hendak dikirim ke salah satu anggota geng. Akibat kejadian ini, anggota geng meminta tebusan kepada keluarga korban, tetapi keluarganya justru menghubungi aparat penegak hukum, dilansir dari El Pais.